Thursday 9 May 2013

SEJARAH MEKANISASI DI iNDONESIA

· Pada awal abad ke-20 tepatnya, pada tahun 1914 mekanisasi pertanian mulai di gunakan pada perkebunan Gula Tebu di Sidoarjo, kemudian berkembang di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Di Sumatera Utara pada perkebunan tembakau Deli penggunaan mekanisasi pertanian juga berkembang pesat
· Tahun 1946 – 1956, Pemerintah memulai dengan percobaan-percobaan penggunaan peralatan mekanisasi di dataran Sekon Pulau Timor
· Tahun 1951, beberapa tenaga di bidang mekanisasi pertanian dididik di luar negeri
· Tahun 1951, diresmikannya bagian mekanisasi pertanian di Departemen Pertanian
· Tahun 1952, peralatan mekanis yang dipesan dari luar negeri tiba. Training dan pendidikan mekanisasi pertanian mulai diselenggarakan
· Pool-pool traktor di beberapa tempat di Indonesia didirikan sekaligus dilakukan demonstrasi penggunaan peralatan mekanis
· Tahun 1958, PT Bahan Makanan dan Pembukaan Tanah (PT BMPT) didirikan. Introduksi traktor tangan dari Jepang
· Tahun 1962, PT BMPT berubah menjadi MEKATANI. Peraalatan mekanis bantuan negara eropa timur tiba dan dikelola MEKATANI, diperkirakan pada periode 1952 – 1962 telah beredar 10.000-an unit mesin dalam kegiatan mekanisasi pertanian
· Tahun 1963/1964 Institut Pendidikan Tinggi di bidang Mekanisasi Pertanian berdiri di UGM dan IPB
· Tahun 1867, Simposium Nasional Mekanisasi Pertanian
· Tahun 1970, lulusan pertama Sarjana di bidang Mekanisasi Pertanian di IPB. Pada periode ini penggunaan traktor tangan dan traktor mini buatan Jepang telah berkembang pesat pada lahan sawah, sedangkan proyek perkebunan dan transmigrasi menggunakan peralatan mekanis berat
· Tahun 1980-an, peralatan sederhana sprayer dan lainnya telah dapat diproduksi di dalam negeri. Pada periode ini juga penggunaan traktor besar untuk pembukaan dan penyiapan lahan perkebunan telah banyak digunakan, termasuk alat pemberantas hama dan penyakit, transportasi dan mesin tanam tebu.

B. Peranan Mekanisasi Pertanian dalam Pembangunan Indonesia
  1. Mempertinggi efisiensi tenaga manusia
  2. Meningkatkan derajat dan taraf hidup petani
  3. Menjamin kenaikan kualitas dan kuantitas serta kapasitas produksi pertanian
  4. Memungkinkan pertumbuhan tipe usaha tani, yaitu dari tipe pertanian untuk kebutuhan keluarga (subsistem farming) menjadi tipe pertanian perusahaan (commercial farming)
  5. Mempercepat transisi bentuk ekonomi Indonesia dari sifat agraris menjadi industri.
C. Ruang lingkup mekanisasi pertanian meliputi :
a. Bidang mesin-mesin budidaya pertanian, yang menelaah persoalan-persoalan penggunaan tenaga dan alat-alat untuk budi daya pertanian
b. Bidang teknik tanah dan air, yang menelaah persoalan-persoalan yang ada kaitannya dengan keadaan teknik tanah dan air
c. Bidang bangunan pertanian, yang menelaah persoalan-persoalan gedung-gedung, bangunan dan perlengkapan pertanian
d. Bidang mesin-mesin pengolahan hasil pertanian, yang menelaah persoalan-persoalan penggunaan mesin-mesin yang dipakai dalam usaha menyiapkan hasil pertanian, baik untuk disimpan maupun untuk langsung digunakan
e. Bidang mesin-mesin pengolahan pangan, yang menelaah persoalan-persoalan penggunaan alat serta syarat-syarat yang diperlukan bagi suatu pengolahan pangan.

bahan bacaan:

dianberkata

1 comment: